Sabtu

Memberi Hati Mendapat Cinta Memberi Cinta Mendapat Bahagia



Mau coba ikutan Kontes Menulis Peribahasa. Walau ga bisa bikin pribahasa tapi di coba deh. Kalau ini masuk yea syukur. Kalau ga masuk ya nda pa2. Yang penting dah mencoba. Ok


Pribahasa: Memberi Hati Mendapat Cinta
Memberi Cinta Mendapat Bahagia



Artinya: "Bila seseorang memberi dengan ikhlas, dengan hati. Maka orang itu akan mendapatkan yang berlipat dari pemberiannya"

Seperti yang pernah terjadi dalam hidupku.

Waktu itu aku sedang bekerja di jalanan (ya iyalah namanya juga anak jalanan). Ada seorang kakek yang duduk di samping aku. Yang kecapean sehabis menjajahkan dagangannya.

Tau ga apa yang kakek itu jajahkan?

Hanya 2 karung kapuk kapas yang tak seberapa harganya yang dia petik sendiri di belakang rumahnya. Yang dia pikul dari desanya hingga ke desaku. Padahal jarak antara desaku dan desa si kakek itu cukup jauh kira-kira 1 jam perjalanan itu pun kalau pakai sepeda motor.
Sedangkan kakek tua itu jalan kaki dari desanya hingga sampai kedesaku hanya untuk menjajahkan 2 karung kapuk kapas yang tak seberapa harganya.

Aku tersentuh banget mendengar cerita si kakek itu. Selama aku hidup di jalanan baru pertama kali ini aku mendapat pelajaran yang sangat berharga banget. Sampai tak terasa aku meneteskan air mata.

Setalah itu aku bertanya pada kakek. Apa kakek sudah makan.
Tapi kakek itu menjawab sambil terseduh "bagai mana mau makan nak. Kapuk bapak ja belum laku satu pun. Jadi dari tadi pagi bapak ga sarapan".
Lalu aku merenung sejenak dalam hati. "Ternyata masih ada orang miskin dari aku. Aku kasihan sama kakek ini."
Lalu dengan uang seadanya di saku ku pun mencoba mengajak makan siang si kakek."yuk kek, makan yuk. Tenang deh aku yang traktir." ajak aku walau sebenarnya uang disaku ku hanya cukup untuk makan siangku dan makan malam nanti. Tapi aku percaya Allah past ngasih rizki buat makan malam aku nanti.

Walau si kakek sempat menolak. Tapi aku tetap ngotot ngajak si kakek. Hingga akhirnya si kakek mau tapi si kakek minta nasi itu di bungkus.
Lalu aku bertanya sama si kakek."kok di bungkus pak? Mending makan disitu trus bapak bisa pilih lauknya"
Tau ga jawaban si kakek apa? Si kakek menjawab "biar bapak bisa makan sama istri bapak. Istri bapak juga pasti belum makan"
Mendengar jawaban si kakek aku semakin iba. Semakin ingin menangis. Ternyata masih ada cinta sejati di dunia ini.
Betapa setianya si kakek. Walau dia menahan laper dari tadi pagi tapi dia tetap ingat dengan istrinya. Betapa terharunya aku melihat kesetiaan si kakek. Walau dia sudah tua tapi dia masih tetap setia.

Kemudian aku pun mengajak kembali si kakek." ya udah pak kita makan dulu. Terus nanti ngebungkus buat istri bapak" walau pada akhirnya aku menghutang dulu pada ibu warung.


Tak di sangka dan tak di duga esok harinya aku mendapatkan rizki yang cukup berlimpah dari Allah S.W.T.
Aku pun bersyukur banget.
Andai waktu itu aku melihat si kakek itu lagi aku pasti akan membagi sebagian rizkiku pada si kakek.

nb: maaf bila ada kata2 kurang enak dibaca. Soalnya kejadiannya dah cukup lama. Sudah ingat-ingat lupa. Apalagi ngeterjemahin bahasa jawa ke bahasa indonesia. Gampang2 susah. He...he..he...

38 komentar:

  1. Moga menang neh Peribahasanya... dengan memberi cinta... ^_^

    BalasHapus
  2. @Eysa
    mana mungkin menang mba. Kalau masuk aja untung.
    makasih mba dah komen
    @buwel
    masa gini aja di bilang bagus.
    Makasih dah komen.

    BalasHapus
  3. @achen
    makasih. Menang kalah tak aku pikirin asalkan udah masuk nominasi aja bersyukur banget.

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas partisipasi sahabat pada acara Kontes Menulis Peribahasa dalam rangka menyambut 1st BlogCamp’s Anniversary.
    Saya catat sebagai peserta.
    Salam hangat dari BlogCamp yang saat ini masih menggelar acara :
    “ Kontes Menulis Peribahasa “
    dalam rangka menyambut 1st BlogCamp’s Anniversary.
    Silahkan bergabung di BlogCamp dan raihlah hadiah yang menarik.
    Terima kasih

    BalasHapus
  5. Ikutan kontes peribahasa juga ya..?
    Peribahasanya bagus lho... Semoga menang ya..

    BalasHapus
  6. @catatan kecilku
    iya nich mba coba-coba

    BalasHapus
  7. Percaya gak..., aku menangis haru membacanya.
    Sungguh Allah tak pernah tidur, dan akan membalas kebaikan yang dilakukan hambaNYA dengan berjuta kebaikan lainnya.

    BalasHapus
  8. @the others..
    bener banget mba. itu adalah pelajaran yang sangat berharga banget buat aku.

    BalasHapus
  9. Kisah mengharukan,terhenyuh bangt aku membacanya,sampai merinding.Semoga menang kontas ya.Thanks atas kunjugan dan komennya di blog saya.

    BalasHapus
  10. subhanallah...
    lanjutkan berbuat baik...

    BalasHapus
  11. @Patlu itu Fahmi
    makasih atas kunjungannya.
    @AISHALIFE-LINE
    sama sama

    BalasHapus
  12. Peribahasanya baguss... :D
    goodluck ya buat kontesnya.. :D

    BalasHapus
  13. ckckck..subhanallah..
    kakek itu lembut hatinya..

    BalasHapus
  14. wah keren peribahasanya.... moga menang ya... ^^

    BalasHapus
  15. @wira sanubari
    iya. Aku pengin seperti kakek itu. Mencintai pasangan walau udah tua.

    BalasHapus
  16. @Arif Chasan
    makasih atas dukungannya.

    BalasHapus
  17. Pengalaman yang sangat menyentuh banget. Serius gw bacanya terharu pisan, ngebayangin betapa besar cinta si kakek terhadap istri tercintanya. Plus mengacungkan 4 jempol atas usaha kerasnya dalam mencari rezeki yang halal.

    Btw sori yah baru sempet mampir kesini. maklum lah emak2, ribet boo kalo mo ngetem depan lappie tapi anak masih pecicilan belom tidur (karena sekarang Zahia dah kebo makanya gw bisa kelayapan hehehe)

    BalasHapus
  18. @Susan Noerina (Zulfadhli's Family)
    mentang2 suaminya pendiam. Jdi klayapan teruz. He...he... Makasih mba dah coment.

    BalasHapus
  19. kepedihan yg seperti itu memang ada ya di dunia ini.maaf aku lebih tersentuh membaca cerit ttg si kakek dripada peribahasana :P

    BalasHapus
  20. @mocca_chi
    yea nda pa2. Mang pribasa itu jelek bgt. Nda pantes di ikutkan ke kontes. Makanya aku bilang dari awal. "kalau masuk yea syukur. Kalau nda yea nda pa2"

    tapi beneran loh. Kisah itu kisah nyata yang aku alami waktu dulu.
    Mang ceritanya ga sebagus cerita yang kamu bikin. Tapi itu nyata.
    Hanya untuk mengingatkan pada para sahabat blogger. "Kalau kita bersedekah dengan ikhlas, dengan ridho. Tanpa mengharap pembalasan. Maka tanpa ragu Allah akan membalasnya berlipat ganda"

    BalasHapus
  21. Allah pasti memberi cinta bagi mereka yang masih punya hati. salam kreatif y. skalian q follow...

    BalasHapus
  22. kunjungan aja........ nunggu postingan barunya... ^^

    BalasHapus
  23. @Lone Fighter
    makasih atas kunjungannya. Dah aku follow balik.

    BalasHapus
  24. @Arif Chasan
    makasih atas kuncungannya.
    Gi kena M (males) nich. Jadi mungkin lama.

    BalasHapus
  25. kunjungan pertamaku...waahh..moga sukses ya kontesnya...^_^ salam, sobat...

    BalasHapus
  26. Dari ceritamu yang saya baca, sungguh mulia hatimu sahabat...
    Semoga sukses kontesnya...

    Salam hangat & sehat selalu...

    BalasHapus
  27. @windflowers
    makasih atas kujungan pertamanya. Moga mau berkunjung di lain waktu.

    BalasHapus
  28. @Noor's blog (inside of me )
    biasa aja kock bang pendi. Namanya juga sesama manusia. Mungkin kalau bang pendi dalam posisi aku juga bakalan sama.

    BalasHapus
  29. peribahasa yang dalam maknanya.. salute

    BalasHapus
  30. Mampir lagi... just want to say : Hai, I'm coming again... :D

    BalasHapus
  31. kalo ikhlas emang balasannya juga cepet..nice post, sobat!

    BalasHapus

Mungkin tulisan ku ini tak sebagus tulisan mu.
Mungkin karya ku adalah karya yang paling jelek dari karya karya bagus mu.
Tapi berilah komentarmu, biar aku bisa mengikuti jejak mu. Dan menjadi seperti mu tapi tetap menjadi diri ku.