Senin

Aku dan jalanan

Jalanan.
Banyak orang berfikir negatif dengan satu nama ini.
Ya jelas !!.
Karna disini lah berbagai situasi terjadi. Dari kebaikan sampai kejahatan yang paling jahat bisa terjadi disini.
Karena itu banyak orang berpendapat jalanan adalah tempat terburuk di dunia.
Tapi tidak bagi aku dan anak jalanan lainnya.
Dari pagi sampai siang. Dari siang sampai petang aku bergelut dengan pekerjaanku. Mencari sesuap nasi untuk melanjutkan hidupku. Walau terik sang surya menggigit hingga ke ubun-ubun tapi ku harus tetap bertahan mengalahkan rasa itu demi segumpal nasi tuk mengganjal perut kosongku.
Ku tak perduli orang lain menganggap pekerjaanku hina, yang penting pekerjaanku ini di ridhoi Allah S.W.T.
Walau aku tak mencuri. Tapi aku sering di caci maki. Cacian yang mengisih, mencabik hingga mengoyak perasasan yang membuat perih menikam hati. Ku hanya bisa berpasrah diri, bersabar dan memohon pada-Nya agar ku bisa bertahan menghadapi cobaan-Nya.
Biarlah orang lain berprasangka, biarlah orang lain mengejek, hingga mencaci asalkan hatiku tetap memegang aturan-Nya.
Walau hanya "jalanan". Tapi dari situ aku banyak belajar pengalaman, hingga renungan yang memerlukan kesabaran.
Dari "jalanan" aku jadi tau apa arti pengorbanan. Pengorbanan pada diri sendiri hingga orang lain.
Walau aku hanya anak "jalanan". Tapi aku masih tetap berkarya mengindahkan nama bangsa.

15 komentar:

  1. Pelajaran hidup dapat diperoleh dari mana saja.. termasuk dari 'jalanan' kok..

    BalasHapus
  2. Memang kita akan sulit maju jika terus menerus harus perduli dengan omongan (negatif) dari orang lain yg jelas2 tak mengenal kita ya..?

    BalasHapus
  3. makasi sudah mampir n meluangkan untuk komen...^^

    BalasHapus
  4. salut aku sob karyamu yang indah tetap membuatmu rendah hati.. semangat dan doa slalu menyertai

    BalasHapus
  5. @5393093626634362835.0
    yapz bener bgt.

    BalasHapus
  6. @3868945643849544670.0
    ya begitulah manusia. Selalu melihat seseorang dari depan dengan kaca mata hitam. Tak pernah mau melihat seseorang dari depan dengan kacamata kuda. Xixixi

    BalasHapus
  7. @5102215316959995244.0
    ya sama2.
    Makash juga dah mampir.

    BalasHapus
  8. @2716440328712484973.0
    aku merasa tidak rendah hati. Tapi ini lah hidupku "jalanan". Aku tak pernah akan menyesal hidup sebagai anak jalan. Karna aku percaya. ALLAH msh bersama aku dan akan slalu bersama aku.
    Makasih udah mampir.

    BalasHapus
  9. blognya keren sob terima kasih

    BalasHapus
  10. @2704618404795439970.0
    iya bro. Tp sayangnya bukan bikinan sendiri. Maklum rang bodoh ga bsa bkin template sendiri.

    BalasHapus
  11. sayah juga orang jalanan. hampir setipa hari sayah lewat jalanan. sayah juga pernah hidup di jalanan, sebagai pengemen,,,tukang parkir, penjual asongan, dll.
    Toh bagi sayah, jalanan jauh lebih memberi ilmu nyata atau sayah sebut ilmu kehidupan di banding bangku sekolahan yang sudah sayah jamah.

    tetaplah berkarya. sayah suka dengan orang yang pantang menyerah. Jalanan adalah hidupku, juga hidupmu, juga hidupnya....

    BalasHapus
  12. @Patlu itu Fahmi
    makasih mas. Dah komen coretan yang ga jelas ini.

    BalasHapus
  13. yah, konotasi orang memang selalunegatif bila berkaitan dg jalanan.

    BalasHapus
  14. @Sang Cerpenis bercerita
    he...he... Iya mba.

    BalasHapus
  15. semangat terus sob, yang penting kerja halal... :)

    BalasHapus

Mungkin tulisan ku ini tak sebagus tulisan mu.
Mungkin karya ku adalah karya yang paling jelek dari karya karya bagus mu.
Tapi berilah komentarmu, biar aku bisa mengikuti jejak mu. Dan menjadi seperti mu tapi tetap menjadi diri ku.